Kamis, 14 November 2013

Puisi kontemporer

Hallo para blogger :) kembali lagi nih bersama Puspa, saya mau ngpost sebuah Puisi kontemporer karya Sutardji Calzoum Bachri baca yaa..

Belajar Membaca

Kakiku luka
Luka kakiku
Kakikau lukakah
Lukakah kakikau
Kalau kakiku luka
Lukakaukah kakiku
Kakiku luka
Lukakaukah kakiku
Kalau lukaku lukakau
Kakiku kakikaukah
Kakikaukah kakiku
Kakiku luka kaku
Kalau lukaku lukakau
Lukakakukakiku lukakaukakikaukah
Lukakakukaikaukah lukakakukakiku

Sebuah puisi kontemporer karya Sutardji Calzoum Bachri yang sangat indah dan, cukup, menyayat hati. Pertama kali baca puisi ini saat istirahat kePerpustakaan Sekolah.

Hmm Kesan pertama, yah, ribet bacanya. Tapi, karena menarik perhatian, saya paksa untuk membaca. saya baca perlahan, sembari menghayati. Entahlah maksud asli puisi tersebut, tetapi, setelah selesai membacanya, ada persaan sedih aneh tersirat di hati ini. Kesan tragedi sangat terasa dengan adanya kata luka yang diulang-ulang. Yang saya tangkap, sih, puisinya bercerita tentang sebuah kisah teman seperjuangan.
Kalau lukaku lukakau, kakiku kakikaukah. Dari penggalan itu, tersirat sebuah makna yang cukup dalam, kira kira begini: kalau aku terluka, apakah kau juga akan terluka sama sepertiku. Jadi, kalau menurut saya sendiri, puisi ini mengisahkan tentang teman seperjuangan yang terjebak dalam sebuah tragedi. Iya ga sih? hehe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar